Ngajar Sore
Hal lain yg pernah
terpikirkan waktu kecil adalah berdiri di depan kelas dan semua mata memandang.
Menikmati ketika semua perhatian tercurah. Dan itu bisa terjadi sore ini.
diantara sore-sore yg lain juga tentunya.
Menikmati bagaimana
bersemangatnya orang belajar menambah ilmu. Tidak mengerti bagaimana aspek pendidikan bisa tidak berkembang baik di negeri ini. Dengan jumlah penduduk tinggi, mestinya pasar yg baik untuk membuat berbagai macam sekolah atau tempat kursus. Kan alami sekali bahwa orang ingin maju dan meningkatkan kapasitasnya. Alih-alih banyak proyek pendidikan dikorupsi atau para pejabatnya sibuk mroyek dengan
dana pinjaman asing milyaran dolar. Padahal sensasi berbagi adalah hakiki. Apapun bayaran yg
didapat.
Bukan sebuah ruangan aula
besar. Hanya ruang berkumpul kami. Tempat makan dan kerja bareng. Silih berganti
meja ini kami fungsikan. Sore ini jadi tempat belajar English. Tidak banyak
juga yg tergerak ikut serta. 3-5 orang. Tidak masalah berapa tapi mereka yg
ikut memang mereka yg punya keinginan maju dan berubah. Sudah cukup itu buat
saya.
Idealnya semua orang bisa
berbagi dan belajar. Mustinya ada banyak kelas-kelas dan sekolah alam. Bertebaran
di semua sudut RT, RW, dan bumi nusantara ini. gak perlu kelas ber AC atau
biaya sekolah mahal. Yg dibutuhkan hanya keinginan dan kemauan keras. Keinginan
untuk berbagi dan kemauan keras untuk belajar.
Berkali-kali harus saya
akui kalau saya tidak ingat pelajaran tentang topik ttt. Kujanjikan untuk
membuka kembali, membuat copy dari beberapa buku yg numpuk di rak buku di
dinding rumah. Malah untung buatku karena jadi kembali belajar.

Apa yg salah dengan negri
ini?
Comments