Anggrek Ekor Tupai di Brayan Martani Majenang

Di awal kami tinggal di Majenang, Januari 2021, kami disambut dengan beberapa anggrek cantik huntingannya Paino. Anggrek ekor tupai yang dia dapat dari hutan katanya.


Untuk urusan main tanah, si Ibu tidak sungkan membantu. Memasukkan tanah ke dalam polibag yg kemudian digunakan menjadi media tanam cabe dan telang.


Sodik menyusul bergabung beberapa minggu kemudian. Kesukaan kedua kakak adik ini adalah memancing. Hobi banget nih dengan urusan perikanan. Kayaknya seharian ditinggal di kolam, mereka senang ajah tuh.


Majenang adalah nama sebuah kecamatan di Kabupaten Cilacap. Desa Jenang di Kecamatan Majenang adalah tempat kami tinggal yang kemudian kami sebut kebun dan workshopnya, Brayan Martani Majenang.  BMM sebut saja begitu.


Anggrek ekor tupai hanya bertahan selama dua minggu saja. Setelah itu bunga mengering dan menjadi buah. Setelah tiga bulan kami tanam, akar muda mulai terlihat muncul. Berapa bulan lagi untuk kemudian berbunga seperti ini?


Mengisi puluhan mungkin ratusan polibag adalah kesibukan di awal dibukanya Kebun BMM. Awalnya kami tanam cabai dan telang. Setelah beberapa bulan dan telang bisa dipindah ke tanah, polibag kami pergunakan lagi untuk jenis tanaman lainnya. Seperti tomat, rosela, sereh, dll.


Bunga anggrek ekor tupai berwarna ungu muda gradasi putih. Cantik dan warnanya menarik. 




 

Comments

Popular Posts