Karangmojo, Tamanmartani

Ini lucu. Tahun 2016 pernah ngontrak rumah di Karangmojo di RT 4. Tahun 2018 bulan Juni, kembali ngontrak di dusun Karangmojo ini, kali ini di RT 1. Persis di sebrangnya gapura yg saya berpoto di bawah ini. Memang jalan hidup siapa tahu.

March 4, 2016. Karangmojo
Dua tahun cukup lah untuk mengevaluasi menuliskan kembali perjalanan hidup blusukan di desa pinggiran Candi Prambanan.

Di Dusun Karangmojo ini punya keunikan yg asik. Saat ini terdapat 11 homestay di sepanjang jalan Dusun Karangmojo. Sebuah lembaga membantu mendorong lahirnya gaya kemandirian masyarakat seperti ini. Dua buah kamar disewakan kepada tetamu. Dengan membayar Rp 150.000 per malam per kamar tamu bisa menginap di homestay ini. Kamar bersih dan segelas teh manis di pagi hari menjadi sajian.

Bunga Telang Martani begitu plat tertempel di depan pintu rumah kontrakan Martani Karangmojo. Ibu-ibu tetangga bertanya, jualan apa Bu? Mereka tertarik dengan rangkaian tepung lokal gluten free yg kami susun rapi di rak kayu yg bisa dengan mudah terlihat saat orang lalu-lalang di depan pintu rumah.

Asiknya lagi, tetangga dekat kami, Mbak Mar buka angkringan. Asik beneran karena setiap hari disuguhi wewangian saat si Mbak Mar masak mempersiapkan nasi kucing dan aneka gorengan, bakwan, tahu, tempe. Soal makanan memang Jogja juaranya deh.

Tidak berhenti mengeksplorasi Nuswantara. Hayukkkkk....



Comments

Popular Posts